Showing posts with label dosa besar. Show all posts
Showing posts with label dosa besar. Show all posts

Wednesday, April 20, 2022

Selingkuh Adalah Dosa Besar

Perselingkuhan adalah bencana yang menimpa banyak rumah tangga di sekitar kita, wal’iyadzubillah. Karena jauhnya masyarakat kita dari ilmu agama, merebaknya maksiat dan banyak panutan buruk yang dicontoh oleh masyarakat.

Selingkuh yang kami maksud di sini adalah memiliki hubungan asmara dengan orang lain, padahal sudah memiliki pasangan dalam pernikahan yang sah. Adapun selingkuh terhadap pacar, tidak perlu kita dibahas karena pacaran sendiri itu jelas keharamannya. Sedangkan poligami, itu tidak disebut selingkuh. Karena poligami jelas disyariatkan dalam agama.

Selingkuh dalam definisi di atas, adalah dosa besar. Karena di dalamnya terkandung beberapa dosa besar. Di antaranya:

Khianat

Suami atau istri yang selingkuh, ia telah berbuat khianat kepada pasangannya. Makna khianat dijelaskan ar Raghib al Asfahani rahimahullah:

الخيانة مخالفة الحق بنقض العهد في السر

“Khianat adalah melanggar hak dan merusak perjanjian secara sembunyi-sembunyi” (Al Mufradat, 305).

Dan khianat adalah dosa besar. Allah ta’ala berfirman:

وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ

“Allah tidak akan memberi hidayah terhadap tipu daya orang-orang yang berkhianat” (QS. Yusuf: 52).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ المُنافِقِ ثَلاثٌ: إذا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذا وعَدَ أخْلَفَ، وإذا اؤْتُمِنَ خانَ

“Tanda orang munafik ada tiga: jika bicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar janji, jika diberi amanah ia berkhianat” (HR. Al Bukhari 6095, Muslim no.59).

Mujahid bin Jabr Al Makki mengatakan:

المكر والخديعة والخيانة في النار، وليس من أخلاق المؤمن المكر ولا الخيانة

“Makar, penipuan dan khianat, pelakunya diancam neraka. Makar dan khianat bukanlah akhlak seorang Mukmin” (Makarimul Akhlak, karya Al Khara’ithi, hal. 72).

Perbuatan khianat juga akan menghilangkan keberkahan dalam keluarga, sehingga rumah tangga akan terasa suram, sesak dan sempit, walaupun perbuatan khianatnya tidak diketahui. Anas bin Malik radhiyallahu’anhu mengatakan:

إذا كانت في البيت خيانة ذهبت منه البركة

“Ketika khianat terjadi di suatu rumah, akan hilanglah keberkahan” (Makarimul Akhlak, karya Al Khara’ithi, hal. 155).

Simak selengkapnya disini: 

https://muslim.or.id/61570-selingkuh-adalah-dosa-besar.html

Silakan di-share...

Sunday, January 2, 2022

Jauhi Dosa-Dosa Besar


Oleh :

Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari

Allâh Azza wa Jalla memberitakan bahwa menjauhi dosa-dosa besar akan menyebabkan ampunan Allâh dan masuk surga-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami akan masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). [an-Nisâ`/4:31].

Syaikh Abdurrahmân bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata: Ini di antara karunia Allâh Azza wa Jalla dan kebaikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, orang-orang yang beriman. Allâh Azza wa Jalla menjanjikan kepada mereka, jika mereka menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, Dia akan menghapus seluruh dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan, dan Dia Subhanahu wa Ta’ala akan memasukkan mereka ke tempat yang mulia, yang banyak kebaikannya, yaitu surga yang meliputi perkara-perkara yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Termasuk menjauhi dosa-dosa besar adalah melakukan kewajiban yang meninggalkannya merupakan dosa besar. Seperti shalat lima kali (sehari semalam), shalat Jum’at, dan puasa Ramadhan. Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Shalat (wajib) yang lima, (shalat) Jum’at satu sampai (shalat) Jum’at lainnya, puasa Ramadhan satu sampai puasa Ramadhan lainnya, menghapus (dosa-dosa) yang ada di antara semuanya, jika pelakunya menjauhi dosa-dosa besar”. [HR Muslim, no. 233, dan lain-lain][1].

Syaikh Ibnu ‘Asyûr at-Tunisi rahimahullah berkata: Penggabungan kabâ-ir (dosa-dosa besar) dengan apa yang kamu dilarang darinya, menunjukkan bahwa perkara-perkara yang dilarang ada dua bagian, (yaitu): kabâ-ir (dosa-dosa besar) dan yang di bawahnya, yang disebut shaghâ-ir (dosa-dosa kecil); keduanya disebut dengan jalan berhadapan. Di sini disebut dengan sayyi-ât (dosa-dosa kecil). Dan Allâh menjanjikan akan menghapus dosa-dosa kecil bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Allâh Azza wa Jalla juga berfirman dalam surat an-Najm ayat ke-32:

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ

(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari lamam (kesalahan-kesalahan kecil).

Allâh Azza wa Jalla menamakan dosa-dosa besar dengan fawâhisy (dosa-dosa yang keji) dan menamakan lawannya dengan lamam (kesalahan-kesalahan kecil). Dengan ini menjadi pasti bahwa kemaksiatan-kemaksiatan itu di sisi Allâh Azza wa Jalla ada dua bagian: kemaksiatan-kemaksiatan yang besar lagi keji, dan kemaksiatan-kemaksiatan yang di bawahnya, orang mukmin sering melakukannya.[2]

PENGERTIAN DOSA BESAR

Ayat di atas memberitakan kabar gembira bagi orang mukmin yang menjauhi dosa-dosa besar, maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni oleh Allâh Azza wa Jalla . Demikian juga hadits di atas mensyaratkan terhapusnya dosa-dosa dengan berbagai amalan shalih adalah dengan menjauhi dosa-dosa besar. Dari sini maka sangat penting bagi kita mengetahui pengertian dosa besar untuk dijauhi.

Dosa besar bahasa Arabnya adalah kabîrah, dan jama’nya kabâ-ir. Ulama berbeda pendapat tentang dosa-dosa besar ini. Ada yang mengatakan jumlahnya tujuh, sebagian mengatakan jumlahnya tujuh puluh, yang lain mengatakan semua maksiat merupakan dosa besar.

Semua pendapat di atas tidak benar. Dosa besar tidak diketahui dengan batasan jumlah karena tidak ada nash padanya. Dan tidaklah semua maksiat itu dosa besar, karena Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya membedakan maksiat, ada yang merupakan dosa besar dan ada yang bukan.

Ada dua definisi terbaik yang disebutkan ulama tentang dosa besar.

Pertama. Dosa besar adalah dosa yang padanya terdapat had (hukuman syari’at) di dunia, atau ancaman neraka atau kemurkaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Ini pendapat yang terkenal dari Imam Ahmad rahimahullah dan Ulama lainnya. Syaikhul- Islam rahimahullah menambahkan bahwa termasuk dosa besar adalah dosa yang keimanan ditiadakan darinya, atau terdapat perkataan “bukan dari kami”.

Kedua. Dosa besar adalah kemaksiatan yang merusak (melanggar) salah satu dari lima tujuan syari’at yang agung. Ini adalah pendapat al-‘Izz bin Abdis-Salam rahimahulla dan Ulama lainnya. Lima tujuan syari’at yang agung yaitu: menjaga agama Islam, menjaga nyawa, menjaga akal, menjaga nasab, dan menjaga harta.

Kedua pendapat ini berdekatan maknanya. Karena dosa yang merusak salah satu dari lima tujuan syari’at, maka ada had (hukuman syara’) padanya.[3]

Syaikh Abdurrahmân bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “Definisi dosa besar yang terbaik adalah : dosa yang ada had (hukuman tertentu dari agama) di dunia, atau ancaman di akhirat, atau peniadaan iman, atau mendapatkan laknat atau kemurkaan (Allâh) padanya”.[4]

Dosa yang ada had (hukuman syari’at) di dunia adalah seperti syirik, sihir, mencuri, zina, minum khamr, dan lainnya. Adapun dosa yang ada ancaman neraka adalah seperti membunuh, berkhianat, memakan harta manusia dengan batil, dan memakan harta anak yatim dengan batil.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). [an-Nisâ`/4:10].

Dosa yang keimanan ditiadakan darinya adalah seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ

Demi Allâh, dia tidak beriman; demi Allâh, dia tidak beriman; demi Allâh, dia tidak beriman!” Beliau ditanya, “Siapa dia, wahai Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Beliau menjawab, “Orang yang tetangganya tidak merasa aman terhadap keburukan-keburukannya”. [HR Bukhari, no. 6016].

Sedangkan dosa yang ada perkataan “bukan dari kami” adalah seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami, maka dia bukan dari kami; dan barangsiapa berbuat curang terhadap kami, maka dia bukan dari kami. [HR Muslim, no. 101].

Juga sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

Bukan dari kami orang yang menampar pipi, merobek belahan/kantong (baju), dan berteriak dengan teriakan jahiliyah. [HR Bukhari, no. 1294].

Dengan sedikit penjelasan ini, kita mengetahui pentingnya memahami jenis-jenis dosa besar agar kita bisa menjahuinya. Berapa banyak orang terjerumus di dalam dosa besar karena ketidaktahuannya, atau karena mengikuti hawa nafsu yang mencelakannya.

Hanya Allâh Tempat memohon pertolongan.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVII/1434H/2013. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo

Footnote

[1]. Taisîr Karîmir-Rahmân, surat an-Nisâ`/4 ayat ke-31.

[2]. At-Tahrîr wat-Tanwîr, 3/472.

[3]. Lihat Syarh al-‘Aqîdah ath-Thahâwiyyah, karya Syaikh Shalih Alu Syaikh, 1/437.

[4]. Taisîr Karîmir-Rahmân, surat an-Nisâ`/4 ayat ke-31."

Ⓜ️edia Sunnah Nabi

Monday, November 29, 2021

Shalat 5 Waktu Menggugurkan Dosa

Semoga Bermanfaat

Label :

Update kajian Islam, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Info Islam Terbaru, Update Kajian Sunnah,Kajian Islam, Konsultasi Syariah, Ahlus Sunnah

Silahkan Share Untuk Memperoleh Pahala Jariyah, Insya Allah

https://griyakajiansunnah.blogspot.com


Friday, March 19, 2021

Selingkuh adalah Dosa Besar

 Bismillahirrahmanirrahim

Selingkuh Membawa Kepada Banyak Maksiat

Perbuatan selingkuh, selain terjerumus dalam dosa-dosa besar di atas, juga akan membawa kepada banyak maksiat lainnya. Di antaranya:

Zina

Perbuatan selingkuh terkadang membawa kepada perbuatan zina. Padahal Allah ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isra’: 32).

Berduaan dengan lawan jenis yang non mahram

Perbuatan selingkuh terkadang diwarnai perbuatan berdua-duaan dengan pasangan selingkuhnya, dan ini adalah perbuatan maksiat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya” (HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341).

Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

Monday, March 8, 2021

Dosa Meninggalkan Sholat

 


Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

Wednesday, January 13, 2021

Larangan Syirik

Kita telah mengetahui bahwasanya AI-Qur'an dan Al-Hadits merupakan petunjuk serta pedoman hidup bagi orang-orang yang beriman. Oleh karena itu apa saja yang diperintahkan oleh Alloh Ta'ala dan Rosul-Ny sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran dan Al-Hadits kita kerjakan, dan apa saja yang dilarang oleh Alloh dan Rosul-Nya, sebagaimana yang terdapat di dalam AI-Quran dan Al-Hadits maka kittinggalkan. 

 Di antara perkara yang dilarang oleh Alloh Ta'ala dan Rasul-Nya       yaitu; Larangan berbuat syirik.

Syirik merupakan perbuatan atau keyakinan menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.  Padahal di dalam AI-Quran Alloh Ta'ala berfirman yang artinya, 

 "Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun."

[QS An-Nisaa (4)  36]

Dengan demikian syirik adalah mutlak harus ditinggalkan, jenis apapun itu wajib kita tinggalkan sehingga terhindar dari siksa api neraka.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



Tuesday, February 25, 2020

GHIBAH ADALAH DOSA BESAR

▪Berkata Asy Syeikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah :

👈🏻 الغيبة من كبائر الذنوب وتتضاعف إثماً وعقوبة كلما ترتب عليها سوء أكثر

❗ فغيبة القريب ليست كغيبة البعيد لأن غيبة القريب غيبة وقطيعة رحم

👈🏻 وغيبة الجار ليست كغيبة بعيد الدار لأن غيبة الجار منافية

 لقوله ﷺ‏ ((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جاره)).

Ghibah adalah dosa besar, dan menjadi berlipat ganda dosa serta hukumannya tatkala kejelekan yang didapatkan semakin banyak,

Maka ghibah terhadap kerabat berbeda dengan ghibah terhadap orang yang jauh hubungannya, karena ghibah terhadap kerabat adalah bentuk ghibah dan pemutusan silaturahmi,

Ghibah terhadap tetangga berbeda dengan ghibah dengan orang yang jauh rumahnya, karena mengghibahi tetangga meniadakan seperti apa yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia muliakan tetangganya"
_____
📕 Fatawa Nurun 'Alad Darb (8/28).
°=°=°=°=°=°
✍🏻 Ust. Fauzan Al Kutawy hafizhahullah

➡ Sebarkan artikel ini,
➡➡ Yang penting ikhlas insya Allah dapat pahala.



📧 Telegram:
https://t.me/fauzanalkutawy
___
♻ Ust. Fauzan Al Kutawy

Hikmah Berqurban