Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kajian hadist

Proses Perjalanan Ruh Setelah di Cabut

BERIMAN KEPADA PARA RASUL

Salah satu perkara di dalam rukun iman yang harus kita yakini adalah beriman kepada para Rasul. Kita mengimani seluruh Rasul dari yang pertama hingga yang terakhir. Baik para Rasul yang disebutkan oleh Allah atau yang tidak disebutkan oleh Allah. Kita mengimani mereka semua bahwa mereka adalah para utusan Allah yang benar. Mereka datang dengan membawa risalah dan menyampaikannya kepada ummat-ummat mereka. Barangsiapa yang mengingkari seorang Nabi saja, maka dia telah ingkar kepada seluruh para Rasul berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taala, إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan Rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan : “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami ingkar terhadap sebagian (...

Hadist Jika Merasa Ragu

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang "Merasa Ragu" adalah Sebagai Berikut : " Da'maa yariibuka ila maa yariibuka " Artinya : " Tinggalkan apa yang engkau ragukan dan kerjakan apa yang engkau tidak ragu." Hadist Shahih ( Darussalam ) : Sunan an-Nasa'i Nomor 5711, an-Nawawi, Jami at-Tirmidzi Nomor 2518 yang artinya : " Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak menragukanmu, karena sesungguhnya kebenaran adalah ketentraman dan dusta adalah keraguan." Dari al-Hasan bin 'Ali bin Abi Thalib. Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist Niat Beramal

  Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Niat Beramal adalah Sebagai Berikut : Dari 'Umar bin Al-Khaththab, aku mendengar  Rasulullāh  صلى الله عليه وسلم  bersabda : " Innamal a'maalu binniyyaati wa innamaa likullimri' in manaawa " Yang Artinya : " Sesungguhnya setiap amal itu ( tergantung ) pada niatnya, dan seseorang itu mendapatkan sesuai dengan yang dia niatkan." Hadist Shahih ( al-Albani ) : Shahih Bukhari Nomor 1, 6689, 6953, Shahih Muslim Nomor 1907, Sunan Abi Dawud Nomor 2201, Sunan an-Nasa'i Nomor 3794. Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadist Tentang Menyatakan Cinta

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Bismillaah, Adapun Hadist Tentang Menyatakan Cintaadalah Sebaga  Berikut : " Idza ahabba ahadukum akhohu fal yu'limhu iyaahu " Yang Artinya : " Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberi tahu bahwa dia mencintainya." Hadist Hasan ( Al-Albani ) : At -Tirmidzi Nomor2392 Hadist ini bisa anda amalkan ketika telah menemukan kemantapan hati pada saat prosesi taaruf. Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hadits tentang Berbagi Hadiah

Hadist Hasan ( Al-Albani ) Hadist Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adab Al Mufrad Nomor 594 yang artinya : "Berbagi hadiahlah kalian, Niscaya kalian akan saling mencintai." Adanya hadits berbagi hadiah adalah bukti nyata kesempurnaan ajaran Islam , bahkan dapat dilakukan ketika  taaruf . Namun ada kalanya seseorang yang diberi hadiah merasa berat untuk menerima pemberian dari orang lain, lantas bagaimanakah cara menolak hadiah sesuai sunnah? Semoga Bermanfaat Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Hadist Tentang Perbuatan dan Niat

Berikut Hadist nya : حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ   Yang Artinya : Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair(1) dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan(2) yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari(3) berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi(4), bahwa dia pe...

MALAIKAT MENANTIMU DI PINTU-PINTU MASJID

Hikmah Jumat : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : إذا كان يومُ الجمعةِ كان على كلِّ بابٍ من أبوابِ المسجدِ الملائكة يكتبون الأولَ فالأولَ، فإذا جلس الإمامُ طوَوُا الصحفَ وجاؤوا يستمعون الذكرَ. "Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para Malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat orang yang pertama kali datang lalu berikutnya dan berikutnya sampai apabila Imam telah duduk di mimbarnya mereka pun melipat catatan-catatan tersebut. Lantas mereka pun datang dan ikut mendengarkan khutbah." Hadist Riwayat Bukhari 3211 Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Ciri Suami Pembawa Rejeki Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh Perilaku yang Sesu...

Tarawih Bagi Musafir

Ustadz bagaimana sholat tarawih bagi seorang musafir, apakah boleh dia tidak mengerjakan sholat tarawih atau harus ia kerjakan walaupun di rumah ? Syukron Dari Dandy Syaputra, via Tanya Ustadz for Android Jawaban: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Tarawih hukumnya sunah muakkad. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memotivasi untuk qiyamullail. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Siapa yang melakukan qiyam ramadhan, karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosa yang telah lewat akan diampuni. (HR. Bukhari 37 & Muslim 1815). Dan dianjurkan untuk dilakukan di masjid berjamaah bersama imam. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ Siapa ...

Jihad Dengan Harta || Hadist al-Bukhori 2578

Jihad dengan harta ------------------ Sahih al-Bukhori:2578 عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ. قَالُوا: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: مُؤْمِنٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَتَّقِي اللَّهَ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ. Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, dia berkata: Ditanyakan: Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama? Maka Rasulullah saw bersabda: Seorang mu'min yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya. Mereka bertanya: Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab: Seorang mu'min yang tinggal di suatu jalan pada pegunungan, bertaqwa kepada Allah dan menjauhkan manusia dari kejahatannnya. Pesan : Mengeluarkan harta di jalan Allah adalah perbuatan yang sangat terpuji, hingga disebut oleh Rasullah bahwa seorang mu'min yang berjihad dengan jiwa dan hartanya adalah ...