Showing posts with label suami. Show all posts
Showing posts with label suami. Show all posts

Friday, October 21, 2022

KETIKA BARU BERJUMPA ISTERI


Apabila seseorang sudah ijab kabul lantas menemui istrinya, apa yang dilakukan terlebih dahulu, shalat sunnah dua rakaat atau mendoakannya dengan memegang ubun-ubun terlebih dahulu?
Amalan para salaf adalah memulai dengan shalat sunnah terlebih dahulu, baru memegang ubun-ubun dan mendoakannya.
Abu Said rahimahullah budak Bani Usaid bercerita, bahwasanya beberapa sahabat seperti Ibnu Mas'ud, Abu Dzar, Hudzaifah dan yang lainnya radhiyallahu anhum mengajarinya :
Jika isterimu nanti datang menemuimu, hendaklah kalian berdua sholat dua raka’at. Mintalah istrimu sholat dibelakangmu, lalu pegang ubun-ubunnya, dan berdoalah kepada Alloh kebaikan isterimu itu dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya. (Riwayat ‘Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf 6/191].
Doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah doa yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Apabila salah seorang diantara kalian menikah atau membeli budak maka hendaknya ia mengucapkan; (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kebaikannya dan kebaikan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya). (Riwayat Abu Dawud - Hadits Hasan).
Nah bagaimana dengan seseorang yang dulunya tidak mengenal sunnah tentang hal ini, langsung saja menyerbu isterinya ketika baru jumpa atau malam pertama?
Maka hendaklah sekarang mendoakan kebaikan untuknya dan berlindung kepada Allah Ta'ala dari keburukannya. Dan nanti jika Allah Ta'ala takdirkan bisa berpoligami hendaklah jangan lupa mengamalkan sunnah ini.
Copas dari berbagai sumber

Tags : suami,isteri,bertemu,selepas,mati,ustaz,azhar,idrus,kahwin,kahwin lepas kahwin,tribun timur,news,berita terkini,berita,berita terbaru,video viral,ada apa hari ini,video viral hari ini,video viral saat ini,video viral tribun,tribun timur video viral,video viral indonesia saat ini,viral saat ini,viral hari ini,viral,video viral indonesia,nonton video viral,gacha life indonesia terbaru,gacha life indonesia terbaru 2022

Monday, December 6, 2021

Sunnah Dalam Rumah Bagi Para Suami Membantu Tugas Istri

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:

Termasuk tawadhu'nya Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah beliau di dalam rumah membantu keluarga beliau. Beliau memerah susu kambing, menjahit sandal, membantu mereka di rumah mereka. Karena Aisyah pernah ditanya, apa yang diperbuat Nabi shallallahu alaihi wasallam di rumah beliau? Aisyah berkata : ''Beliau sering membantu keluarga beliau shallallahu alaihi wasallam.''

Maka misalnya seorang insan jika ia berada di rumahnya, maka termasuk sunnah adalah hendaknya ia membuat teh sendiri untuk dirinya, memasak jika memang ia bisa memasak, mencuci apa yang perlu dicuci, ini semua termasuk sunnah. Engkau.. jika engkau melakukan itu semua, engkau akan dapat pahala, pahala sunnah karena mencontoh Rasul shallallahu alaihi wasallam, dalam rangka tawadhu' karena Allah.

Dan karena hal ini akan menumbuhkan kecintaan antara dirimu dengan istrimu, jika istrimu merasa kalau engkau selalu membantu mereka dalam tugas mereka, mereka akan mencintaimu. Dan martabatmu akan bertambah tinggi disisi mereka. Sehingga dalam perkara ini ada kemaslahatan yang besar.

Sumber: Syarh Riyadhu ash-Shalihin juz 2 h 264. ‎

http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=59924

Alih bahasa : Ustadz Abu Hafs Umar al Atsary hafizhahullah

Monday, March 15, 2021

TIDAK ADA SUAMI YG JUJUR

 ᗷIՏᗰIᒪᒪᗩᕼ‼️

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering dicaci maki bosnya.?

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering mendapat hinaan di luar sana.?

Taukah dirimu mungkin suamimu bahkan baru saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu dan anak" mu.

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering menahan lapar demi bisa pulang membawa uang.

Sebelum engkau cemberut padanya,,,

Hitung lah dulu telah berapa juta tetes keringat engkau peras dari tubuhnya.

Sebelum engkau marah padanya,,,

Tataplah lekat-lekat matanya, mungkin tanpa kamu sadari mata itu telah banyak mengeluarkan air mata demi melihat dirimu tersenyum 😊

Ketahuilah

Bila sampai hari ini dia belum bisa memenuhi segala keinginanmu, itu hanya karena faktor keadaan.

Tak seorang pun kepala keluarga yg tidak ingin melihat keluarganya bahagia.

Sebelum engkau marah kepadanya, lihatlah dan renungkan lah apa yg telah dilakukan oleh seorang suami.

Betapa suamimu sudah kerja keras banting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sebagian ayah tak pandai menceritakan kepedihannya pada anak istrinya, ia telan sendiri. 

Ia tak mau anak istrinya tahu betapa susahnya ia berjuang.. Ia hanya ingin anak istrinya bangga terhadap dirinya, terhadap pekerjaannya..

Untuk para ayah di mana pun berada. 

Semoga lelahmu menjadi berkah,

 Amiin ya Allah.

Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

Thursday, October 1, 2020

AGAR MENJADI PENYEJUK PANDANGAN


Kapan seorang istri menjadi penyejuk pandangan?

تكون الزوجة قرة عين لزوجها والزوج قرة عين لزوجته [ إذا قاما بما يجب عليهما في دين الله ] 

Seorang istri menjadi penyejuk pandangan bagi suaminya dan suami menjadi penyejuk pandangan bagi istrinya jika keduanya tegak melaksanakan perkara yang menjadi kewajiban keduanya pada agama Allah.

📕 Al Liqa' Asy Syahri Lisy Syeikh Al Utsaimin: 40.

✍🏻 *Ust. Fauzan Al Kutawy* _hafizhahullah_

➡ Sebarkan artikel ini,

➡➡ Yang penting ikhlas insya Allah dapat pahala.

📧 Telegram :

https://t.me/fauzanalkutawy

♻ *Ust. Fauzan Al Kutawy*

Saturday, September 26, 2020

Wanita Menjalankan Puasa Sunnah Harus dengan Izin Suami

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Dalam melaksanakan puasa Sunnah, ada suatu aturan yang mesti diperhatikan oleh wanita muslimah. Aturan yang dimaksud adalah ia harus meminta izin pada suaminya ketika ingin menjalankan puasa sunnah. Keterangan selengkapnya silakan disimak dengan seksama dalam risalah berikut.

Dalil Pendukung

Para fuqoha telah sepakat bahwa seorang wanita tidak diperkenankan untuk melaksanakan puasa sunnah melainkan dengan izin suaminya.[1]

Dalam hadits yang muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

“Tidaklah halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya.”[2]

Dalam lafazh lainnya disebutkan,

لاَ تَصُومُ الْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ غَيْرَ رَمَضَانَ

“Tidak boleh seorang wanita berpuasa selain Ramadhan sedangkan suaminya sedang ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya”[3]

Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan izin bisa jadi dengan ridho suami. Ridho suami sudah sama dengan izinnya.[4]

An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Larangan pada hadits di atas dimaksudkan untuk puasa tathowwu’ dan puasa sunnah yang tidak ditentukan waktunya. Menurut ulama Syafi’iyah, larangan yang dimaksudkan dalam hadits di atas adalah larangan haram.”[5]

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud larangan puasa tanpa izin suami di sini adalah untuk puasa selain puasa di bulan Ramadhan. Adapun jika puasanya adalah wajib, dilakukan di luar Ramadhan dan waktunya masih lapang untuk menunaikannya, maka tetap harus dengan izin suami. … Hadits ini menunjukkan diharamkannya puasa yang dimaksudkan tanpa izin suami. Demikianlah pendapat mayoritas ulama.”[6]

Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah disebutkan, “Jika seorang wanita menjalankan puasa (selain puasa Ramadhan) tanpa izin suaminya, puasanya tetap sah, namun ia telah melakukan keharaman. Demikian pendapat mayoritas fuqoha. Ulama Hanafiyah menganggapnya makruh tahrim. Ulama Syafi’iyah menyatakan seperti itu haram jika puasanya berulang kali. Akan tetapi jika puasanya tidak berulang kali (artinya, memiliki batasan waktu tertentu) seperti puasa ‘Arofah, puasa ‘Asyura, puasa enam hari di bulan Syawal, maka boleh dilakukan tanpa izin suami, kecuali jika memang suami melarangnya.”[7]

Jadi, puasa yang mesti dilakukan dengan izin suami ada dua macam: (1) puasa sunnah yang tidak memiliki batasan waktu tertentu (seperti puasa senin kamis[8]), (2) puasa wajib yang masih ada waktu longgar untuk melakukannya. Contoh dari yang kedua adalah qodho’ puasa yang waktunya masih longgar sampai Ramadhan berikutnya.[9]

*Jika Suami Tidak di Tempat*

Berdasarkan pemahaman dalil yang telah disebutkan, jika suami tidak di tempat, maka istri tidak perlu meminta izin pada suami ketika ingin melakukan puasa sunnah. Keadaan yang dimaksudkan seperti ketika suami sedang bersafar, sedang sakit, sedang berihrom atau suami sendiri sedang puasa.[10] Kondisi sakit membuat suami tidak mungkin melakukan jima’ (hubungan badan). Keadaan ihrom terlarang untuk jima’, begitu pula ketika suami sedang puasa. Inilah yang dimaksud kondisi suami tidak di tempat.

*Hikmah Mengapa Harus dengan Izin Suami*

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menerangkan, “Dalam hadits yang menerangkan masalah ini terdapat pelajaran bahwa menunaikan hak suami itu lebih utama daripada menjalankan kebaikan yang hukumnya sunnah. Karena menunaikan hak suami adalah suatu kewajiban. Menjalankan yang wajib tentu mesti didahulukan dari menjalankan ibadah yang sifatnya sunnah.”[11]

An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Sebab terlarangnya berpuasa tanpa izin suami di atas adalah karena suami memiliki hak untuk bersenang-senang (dengan bersetubuh, pen) bersama pasangannya setiap harinya. Hak suami ini tidak bisa ditunda karena sebab ia melakukan puasa sunnah atau melakukan puasa wajib yang masih bisa ditunda.”[12]

Semoga sajian singkat ini bermanfaat bagi wanita muslimah dan pembaca rumaysho.com lainnya. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Selesai disusun setelah ‘Isya’, 5 Ramadhan 1431 H (13/09/2010), di Panggang-Gunung Kidul

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal