Monday, June 7, 2021
Monday, April 26, 2021
Dilarang Meniup Makanan dan Minuman
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk meniup makanan atau minuman, sekalipun masih panas. Ada solusi lain yang bisa menjadi alternatif, agar tidak melanggar larangan ini.
Pertanyaan:
Mengapa kita tidak diperbolehkan meniup makanan saat panas?
Dari: Ika/Novi
Jawaban:
Monday, March 22, 2021
Jangan Keseringan Makan Sampai Kenyang
Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah berkata :
" Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah "
( - Siyar 'Alamin Nubala 8/248 )
Semoga bermanfaat,
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat
Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )
Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab
Meminta Izin dan Mengucapkan Salam
Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?
Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir
Sifat Orang yang Sering Berhutang
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga link bisa dibagikan setiap saat
Jazakallah Khairan.
Friday, February 5, 2021
SUNNAH BERBINCANG-BINCANG KETIKA MAKAN, BUKAN HARUS DIAM KETIKA MAKAN
Mungkin dahulunya, ada dari kita yang pernah mendapat nasehat “kalau makan harus diam”, atau ada dari kita yang pernah belajar “table manner” yaitu makan dengan aturan yang cukup rumit dan tidak boleh ribut.
Islam agama yang indah, mengajarkan kemudahan dan paling sesuai dengan fitrah manusia yaitu disunnahkan berbincang-bincang/ ngobrol ketika makan bersama. Hal ini membuat suasana makan lebih nyaman dan lebih akrab
Dalam berapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang sambil makan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ,
ﺃُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺑِﻠَﺤْﻢٍ ، ﻓَﺮُﻓِﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﺬِّﺭَﺍﻉُ ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﺗُﻌْﺠِﺒُﻪُ ، ﻓَﻨَﻬَﺲَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻧَﻬْﺴَﺔً ﻓَﻘَﺎﻝَ : ( ﺃَﻧَﺎ ﺳَﻴِّﺪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ، ﻭَﻫَﻞْ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﺑِﻢَ ﺫَﺍﻙَ … ) ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﺍﻟﻄﻮﻳﻞ .
“Suatu hari dihidangkan beberapa daging untuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam . Lalu ditawarkan kepada beliau kaki depan (hewan), bagian yang beliau suka. Beliaupun menggigitnya dengan satu gigitan kemudian bersabda,
“Sesungguhnya aku adalah penghulu seluruh manusia di hari kiamat kelak. Tidakkah kalian tahu mengapa demikian?” Kemudian beliau menyebutkan hadis yang panjang tentang syafa’at. (HR. Bukhari No. 3340 dan Muslim194)
Demimian juga hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keluarganya tentang lauk yang tersedia. Keluarga beliau menjawab:
ﻣَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻧَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺧَﻞٌّ ﻓَﺪَﻋَﺎ ﺑِﻪِ ﻓَﺠَﻌَﻞَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ
“Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka,” maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Lantas berkata:
ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﺄُﺩُﻡُ ﺍﻟْﺨَﻞُّ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﺄُﺩُﻡُ ﺍﻟْﺨَﻞُّ
“Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka”. [HR Muslim].
An-Nawawi menjelaskan berdasarkan hadits ini, terdapat sunnah berbincang-bincang ketika makan. Beliau berkata:
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍِﺳْﺘِﺤْﺒَﺎﺏ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻛْﻞ ﺗَﺄْﻧِﻴﺴًﺎ ﻟِﻠْﺂﻛِﻠِﻴﻦَ .” ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻣﻦ ” ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ )” 14/7 ) .
“Hadits ini menunjukkan anjuran berbincang-bincang ketika makan, agar lebih menyenangkan”. (Syarh Shahih Muslim 7/14)
Demikian juga penjelasan Ibnul Qayyim, beliau berkata:
ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺘﺤﺪﺙ ﻋﻠﻰ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺨﻞ
“Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang ketika makan sebagaimana pada hadits tentang cuka”. (Zadul Ma’ad 2/366)
Agama Islam adalah agama yang indah dan sesuai dengan fitrah manusia. Mari kita pelajari agama kita yang mulia dan sempurna ini.
Penyusun: Raehanul Bahraen
Via HijrahApp
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
#Berbagi_ILmu
#TerusBelajar
#DiatasManhajSalaf
Friday, October 16, 2020
Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Allaah telah mewajibkan umat nabi Muhammad untuk melaksanakan puasa dengan smepurna, yaitu dengan melaksanakan puasa sebaik / sesempurna mungkin dan meninggalkan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Pembatal puasa antara lain :
1. Makan dan minum dengan sengaja pada siang hari
Allaah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 187 yang artinya :
" Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai ( datang) malam"
2. Memasukkan air sampai ke dalam tenggorok
Hal ini bisa terjadi saat sedang mandi, menyelam dikolam, sungai, danau, laut atau sumber air lainnya. Juga bisa terjadi saat memasukkan air kehidung terlalu semangat/kuat saat berwudhu.
Rasulullah bersabda, yang artinya :
" Dan hiruplah air itu dengan semangat (dalam berwudhu ), kecuali ketika kamu dalam keadaan puasa." ( HR. Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, Tirmidzi, dan lain-lain )
Tetapi jika air masuk ke kerongkongan tanpa disengaja maka puasa tidak batal.
3. Keluar darah Haid dan Nifas
Seorang wanita yang datang bulan dan wanita yang selesai melahirkan, mereka tidak wajib puasa, tetapi wajib menggantinya dihari yang lain.
Aisyah berkata , yang artinya :
" Kami diperintahkan untuk mengganti puasa ( yang batal karena haid dan nifas ) dan kami tidak diperintahkan untuk mengganti shalat" ( HR. Bukhari )
4. Muntah dengan sengaja
Misalnya, jika seseorang dengan sengaja memasukkan jarinya ke kerongkongan untuk mengeluarkan isi perutnya. Adapun jika ia merasa mual dan sudah berusaha menahannya agar jangan sampai muntah, akan tetapi kok muntah juga maka puasanya tetap sah dan ia tidak harus berbuka ( membatalkan puasanya )
Rasulullaah bersabda, yang artinya :
" Barang siapa muntah tidak sengaja, maka ia tidak perlu mengganti puasanya. Dan barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka hendaklah ia mengganti puasanya" ( HR. Baihaqi dan Tirmidzi )
5. Hilang Akal
Seperti orang gila atau kesurupan. Orang seperti ini tidak mengetahui apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Seperti makan, minum dan perbuatan perbuatan yang membatalkan lainnya.
6. Berbekam jika sampai melemahkan Tubuh
Berbekam adalah melemahkan darah kotor dari dalam tubuh dengan jarum atau cantuk.
Rasulullaah bersabda yang artinya :
" Telah berbuka orang yang membekam dan dibekam" ( HR. Jama'ah )
Dan berbekam tidak membatalkan puasa jika tidak sampai menjadikan tubuhnya lemah.
Baca Kajian Terbaru Kami Disini
Saturday, October 10, 2020
Pembatal Sholat
Berikut ini adalah hal - hal yang menjadikan sholat kita batal :
1. Terkena najis yang tidak dimaafkan
2. Berhadats
3. Terbukanya aurat jika tidak ditutup seketika
4. Berkata kata dengan sengaja walaupun hanya 1 huruf yang memberikan pengertian apalagi mengeluarkan kalimat.
5. Merubah niat, seperti niat mau membatalkan sholat
6. Makan dan minum walaupun hanya sedikit
7. Melompat dengan kuat atau keras walaupun cuma sekali saja
8. Bergerak berturut turut seabanyak 3 kali
9. Mengambil posisi membelakangi kiblat
10. Tertawa terbahak bahak atau senyum senyum
11. Menambah rukun sholat seperti rukuk dan sujud.
12. Mendahului imam dengan dua rukun fi'il dan tertinggal 2 rukun fi'il tanpa uzur
13. Murtad (artinya keluar dari islam)
Semoga bermanfaat dan kita terhindar dari perbuatan perbuatan yang membatalkan sholat.
Wednesday, May 1, 2019
DIMAKRUHKAN MAKAN SAMBIL BERSANDAR
Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau,