Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Jual beli

Jual Beli di Masjid ?

Berikut ini adalah Kumpulan Artikel Jual Beli di Masjid : Apa Hukum Jual Beli di Masjid https://konsultasisyariah.com/2030-jual-beli-di-masjid.html Transaksi Jual Beli di Masjid https://muslim.or.id/35692-transaksi-jual-beli-di-masjid.html Larangan Jual Beli di Masjid https://rumaysho.com/7402-larangan-jual-beli-di-masjid.html Hukum Jual Beli di Teras Masjid https://konsultasisyariah.com/3237-hukum-jual-beli-teras-masjid.html Jual Beli di Kompleks Masjid https://almanhaj.or.id/3072-jual-beli-di-komplek-masjid.html Penjelasan Hadits Larangan Jual Beli di Masjid https://bimbinganislam.com/penjelasan-hadits-larangan-jual-beli-di-masjid/ Hukum Jual Beli di Masjid https://bimbinganislam.com/hukum-jual-beli-di-masjid-jangan-jualan-di-masjid/ Jual Beli di Masjid https://kangaswad.wordpress.com/tag/jual-beli-di-masjid/ Hukum Jual Beli di Lingkungan Masjid https://pengusahamuslim.com/2698-hukum-jualan-di-1435.html Apakah Masjid Harus di Tanah Wakaf? https://konsultasisyariah.com/28950-apakah-ma

HUKUM JUAL BELI INDEN

Semoga Bermanfaat, Baca Juga Artikel Lainnya di : https://griyakajiansunnah.blogspot.com https://tujuan-mu.blogspot.com www.tujuanmu.com Channel Youtube : https://www.youtube.com/c/TopChannelOne Play List Kajian Sunnah : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ Tag / Label : Update Kajian Sunnah, Kajian Islam, Kajian Islam Terbaru,Update Kajian,Update sunnah, info Islam,Info Kajian Islam, News Islam, Berita Islam, Manhaj Salaf, Tauhid, go Tauhid,Al Qur’an

Anjuran Menerima Pembatalan Transaksi

Bismillaah 

Biaya Pembatalan Transaksi Jasa

By Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A.

Khiyar Majelis

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

JUAL BELI DAN HUKUM-HUKUMNYA

  Oleh Prof. Dr. Abdullah al-Mushlih & Prof. Dr. Shalah ash-Shawi Perdagangan adalah jual beli dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Penjualan merupakan transaksi paling kuat dalam dunia perniagaan bahkan secara umum adalah bagian yang terpenting dalam aktivitas usaha. Kalau asal dari jual beli adalah disyariatkan, sesungguhnya di antara bentuk jual beli ada juga yang diharamkan dan ada juga yang diperselisihkan hukumnya. Oleh sebab itu, menjadi satu kewajiban bagi seorang usahawan muslim untuk mengenal hal-hal yang menentukan sahnya usaha jual beli tersebut, dan mengenal mana yang halal dan mana yang haram dari kegiatan itu, sehingga ia betul-betul mengerti perso-alan. Dalam pembahasan ini penulis akan memaparkan beberapa persoalan yang berkaitan dengan masalah jual beli. Mari kita mengikuti pembahasan berikut ini: *DEFINISI JUAL-BELI* Jual beli secara etimologis artinya: Menukar harta dengan harta.(1) Secara terminologis artinya: Transaksi penukaran selain dengan fasilitas dan

Jual beli gharar

Jual beli gharar adalah, semua jual beli yang mengandung ketidakjelasan ; pertaruhan, atau perjudian. (Al-Wajiz, hlm. 332) Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang. Dengan dasar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah yang berbunyi: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah (jual beli dengan cara melempar kerikil, pent) dan jual beli gharar” (HR Muslim no. 1513) Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Berta

Para sahabat Nabi adalah pedagang

Mungkin kita semua ingat kisah ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiallahu’anhu, bagaimana kehebatan beliau dalam berdagang, قدِمَ عبدُ الرحمَنِ بنُ عَوفٍ المدينَةَ، فآخَى النبي صلَّى اللهُ عليه وسلَّم بينَهُ وبينَ سعدِ بنِ الرَّبيعِ الأنْصاريِّ فعرَضَ عليهِ أنْ يُناصِفَهُ أهلَهُ ومالَهُ، فقال: عبدُ الرحمَنِ بارَكَ اللَّهُ لك في أهلِكَ ومالكَ دُلَّني علَى السُّوقِ، فرَبِحَ شَيئًا من أَقِطٍ وسَمْنٍ “Abdurraman bin Auf ketika datang di Madinah, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Ar Rabi’ Al Anshari. Lalu Sa’ad menawarkan kepada Abdurrahmah wanita untuk dinikahi dan juga harta. Namun Abdurrahman berkata: ‘semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu, tapi cukup tunjukkan kepadaku dimana letak pasar’. Lalu di sana ia mendapatkan untung berupa aqith dan minyak samin” (HR Al Bukhari 3937) Dan juga para sahabat Nabi yang lain, banyak yang merupakan pedagang. Abu Bakar radhiallahu’anhu adalah pedagang pakaian. Umar radhiallahu’anhu pernah berdagang gandum dan bahan m

Apa yang Menjadi Hak Pembali ketika Ada Cacat di Barangnya

Orang yang membeli barang dagangan kemudian dia mendapatkan cacat pada barang, yang belum dia ketahui ketika akad tawar-menawar, maka dia memiliki dua pilihan, Pertama, Mengembalikan barang itu dan mengambil uang yang telah dia bayarkan Kedua, Tidak mengembalikan barang itu, namun dia meminta ganti rugi atas cacat yang ada pada barang. Ganti rugi ini diistilahkan dengan Al-Arsyu. Al-Arsyu : Selisih harga antara nilai barang ketika kondisi normal dengan nilai barang ketika kondisi cacat. Semoga Bermanfaat Baca Juga  Artikel Terbaru  Kami:  Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Jual beli ada cacatnya Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Ciri Suami Pembawa Rejeki Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Kejujuran dalam Jual Beli

Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim Al-Atsari) Abu Hurairah mengisahkan: “Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam melewati setumpuk makanan. Beliau pun memasukkan tangannya ke dalam tumpukan tersebut hingga jari-jemari beliau menyentuh bagian yang basah. ‘Apa yang basah ini, wahai pemilik makanan?’ tanya beliau. Penjualnya menjawab: ‘Makanan itu basah karena terkena hujan, wahai Rasulullah.’ Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: ‘Mengapa engkau tidak meletakkan bagian yang basah ini di atas hingga manusia dapat melihatnya? Siapa yang menipu maka ia bukan dariku’.” Dalam lafadz lain: “Siapa yang menipu kami maka ia bukan dari kami.” Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya no. 280, 279, Kitabul Iman, bab Qaulun Nabi n: “Man Ghasysyana Falaisa Minna”. Diriwayatkan pula oleh Al-Imam At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 1315, Kitab Al-Buyu’, bab Ma Ja`a fi Karahiyatil Ghisy fil Buyu’, dan selainnya. Dalam riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya no. 3452, Kit

Jual Beli Curang dan Mengurangi Timbangan, Bagaimana Cara Bertaubatnya

By KonsultasiSyariah.com  Pertanyaan: Assalamualaikum, Ustadz, Bagaimana cara menebus dosa mengurangi timbangan ketika berdagang ? terima kasih. Jawaban: Wa’alaikumussalam, Bismillah walhamdulillah, Wassholatu wassalamu ‘ala Rasulullah, Saudara-saudari yang kami hormati, telah kita ketahui bersama bahwa Allah ﷻ mewajibkan kita agar jujur dalam melakukan transaksi jual beli, diantara perintah Allah ﷻ adalah untuk jujur dalam menakar dan menimbang barang dagangan, sebagimana firman Allah ﷻ:  وأوفوا الكيل والميزان بالقسط “…Dan Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil…” (QS. Al-An’am: 152) Dan telah kita ketahui juga bahwa mengurangi takaran atau timbangan dalam transaksi jual beli merupakan perbuatan dosa yang dimurkai oleh Allah ﷻ , sebagaimana firman Allah ﷻ: ويل للمطففين, الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون, وإذا كالوهم أو وزنوهم يخسرون “Celakalah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) Orang orang-yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dicukupkan, dan apabi