Griya Kajian Sunnah

  Subscribe

Fastabiqul Khairat Rasulullah  Shallallaahu'alaihiwassalam  bersabda : " Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka" ( HR. Muslim ) Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.  (Nasihat Al-Imam  Hasan Al Bashri rahimahullah) Semoga Bermanfaat, Silahkan Share Untuk mendapatkan pahala jariyahnya. Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XnOpRlJzsxCZ9L4YSn2TYN3

  Cek PAKET HEMAT 4 pcs 100 ribu kaos pria wanita terlaris/ kaos pria murah/ kaos usinex/ kaos oblong / kaos polos/ kaos harian dengan harga Rp83.300. Dapatkan di Shopee sekarang!  Link Order :  https://shope.ee/6KgAeqLK6b?share_channel_code=1

    Fastabiqul Khairat Rasulullah  Shallallaahu'alaihiwassalam  bersabda : " Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka" ( HR. Muslim ) Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.  (Nasihat Al-Imam  Hasan Al Bashri rahimahullah) Semoga Bermanfaat, Silahkan Share Untuk mendapatkan pahala jariyahnya. Play List Kajian Sunnah di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XnOpRlJzsxCZ9L4YSn2TYN3 Tags : kajian islam,kajian islami,pengajian islam,tausiyah islam,konsultasi agama islam,ceramah agama islam,video ceramah islam,islam,tanya jawab islami,video islami,motivasi islami,kajian sunnah,kajian islam singkat,kajian,kajian keluarga islam,kajian islam tentang wanita,kajian islam tentang rumah tangga,kajian islami peny

  Link Youtube : https://youtu.be/YQ5CzdH9iGQ Buat apa sibuk membicarakan masalah orang lain, jika tidak tahu kebenarannya Alangkah baiknya tabayyun mencari kebenarannya daripada terjerumus dalam dosa ghibah bahkan bisa jadi memfitnah sodara sendiri.  Kata seorang ulama tafsir, Masruq,  “Ghibah adalah jika engkau membicarakan sesuatu yang jelek pada seseorang. Itu disebut mengghibah atau menggunjingnya. Jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang tidak benar ada padanya, maka itu berarti menfitnah (menuduh tanpa bukti).”  Demikian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 26: 167) :  Ghibah sering dianggap remeh padahal termasuk dalam dosa besar dan kita disuruh untuk menjauhinya,  Allah Ta’ala berfirman, يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّ