Berpakaian Tapi Telanjang

 

*▶️ JANGAN JADI WANITA YANG BERPAKAIAN TAPI TELANJANG*

📡 Link Youtube:

https://youtu.be/c9-U8HtHFrc

Islam sangat memuliakan wanita. 

Sejak Islam datang semua bentuk penghinaan dan kezaliman terhadap wanita yang terjadi pada masa jahiliyyah dihilangkan. 

Islam sangat memperhatikan kedudukan seorang wanita, begitu juga cara berpakaian nya juga sangat diperhatikan

Allah ﷻ berfirman,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

“Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. 

Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. 

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(QS. Al-Ahzab[33]:59)

Namun sekarang banyak wanita yang kurang memperhatikan dirinya terutama cara berpakaiannya. 

Banyak yang menampakkan auratny kembali seperti pada masa jahiliyyah. 

Adapun yang berpakaian dan berhijab akan tetapi seperti telanjang membentuk lekuk tubuhnya.

Dalam sebuah riwayat Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa 

Rasulullah ﷺ bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat : 

[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan 

[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” 

(HR. Muslim no. 2128)

Semoga bisa menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita semua serta bisa saling mengingatkan.

Allahu Ta’ala A’lam bishawab

———————————————