Skip to main content

Posts

BAGAIMANA SEORANG MUSLIM MENIATKAN SEMUA KEHIDUPANNYA HANYA UNTUK ALLAH

Pertanyaan Saya mempunyai kesulitan dalam memahami masalah, bahwa wajib bagi kita untuk melakukan segala sesuatu karena Allah dan hanya karena-Nya semata, contoh; jika saya ingin mengurangi berat tubuh saya atau hal lainnya. Jika saya melakukannya agar saya terlihat lebih tampan, apakah niat ini salah ?, dan jika salah, maka bagaimanakah niat yang benar yang seharusnya jika saya ingin melakukan suatu hal ?, ketika orang berkata sebaiknya anda menikah karena Allah semata, dan melakukan perbuatan lainnya juga karena Allah semata, maka bagaimanakah penerapannya ? Teks Jawaban Alhamdulillah. Seorang muslim adalah orang yang berserah diri kepada Allah –subhanahu wa ta’ala- yang terikat dengan syari’at-Nya, perintah dan larangan-Nya, yang menyembah Allah –‘azza wa jalla- karena Dia adalah Rabbnya, Penciptanya, dan Yang berhak disembah. Beriman dengan keagungan-Nya, Ke-Maha Berdiri sendirian-Nya dan Ke Maha Esaan-Nya, Menguasai hati dan jiwanya. Cintanya kepada Rabbnya menjadikannya sebagai t...

DERAJAT HATI YANG PALING TINGGI

Telegram : https://t.me/joinchat/Ltl-rhyYdZhaGLkjsdivYg Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata,  “Sesungguhnya derajat hati yang paling tinggi adalah kebanggaan yang sempurna dengan apa yang dibawa oleh Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. Merasa bahagia dan gembira dengannya sebagaimana firman Allah, 'Dan orang orang yang Kami berikan al kitab, mereka bergembira dengan apa yang diturunkan kepadamu..' (Ar Ro’du 36) Dan firman Allah, 'Katakan, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah mereka bergembira..' (Yunus: 58) Karunia Allah dan rahmat-Nya adalah Alqur’an dan keimanan. Siapa yang bergembira dengannya maka ia telah bergembira dengan sesuatu yang amat agung..” (Majmu Fatawa 16/49) Bergembira dengan pangkat dan kedudukan Bergembira dengan kenikmatan dunia Adalah kegembiraan yang tidak dipuji oleh Allah.. Namun gembira dengan Alqur’an dan hadits Gembira dengan keimanan dan ketaatan Adalah seindah indah kegembiraan.. Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Bad...

Keutamaan Menolong Sesama Muslim

Oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S. - 19 Februari 2021 Di antara jawāmi’ulkalim – yakni ucapan Nabi yang ringkas namun sarat makna- adalah sabda beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim) Hadits ini adalah salah satu motivasi bagi kita untuk memberi pertolongan kepada sesama muslim. Mari simak di antara penjelasan para ulama tentang hadis yang agung ini. Syekh ‘Abdulmuhsin al-‘Abbad al-Badr hafiẓahullāh menjelaskan, “Di dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memberikan pertolongan kepada saudara sesama muslim. Setiap pertolongan yang diberikan kepada saudaranya, niscaya dia akan mendapat balasan berupa pertolongan dari Allah. Kalimat dalam hadis ini adalah bagian dari jawāmi’ulkalim. “ (Fathu al-Qawiyyi al-Matīn) Syekh Shalih bin ‘Abdul’aziz Alu Syekh hafiẓahullāh menjelasakan, “Hadis ini memberikan motivasi yang kuat bagi seseoran...

JANGAN HANYA MENUNTUT KESEMPURNAAN ISTRIMU, SEMENTARA ENGKAU MELALAIKANNYA

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, بعض الرجال يريد من الزوجة أن تعطيه حقه كاملا وهو قد بخسها حقها إن طلبت النفقة ماطل بها أو منعها وإن طلبت الذهاب إلى أهلها أو إلى أقاربها أو إلى صحابتها بالمعروف قال لا وهو يريد منها أن تعطيه حقه كاملا هذا نقول إنك داخل في الآية (ويل للمطففين الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون وإذا كالوهم أو وزنوهم يخسرون) "Sebagian suami menginginkan istrinya agar memenuhi haknya secara sempurna dalam keadaan dia sendiri melalaikan hak istrinya. Jika sang istri meminta haknya berupa nafkah, dia menundanya atau (bahkan) tidak memberikannya. Jika dia meminta agar bisa pergi ke tempat keluarga, kerabat, atau teman-temannya (untuk suatu keperluan), dia mengatakan 'tidak'. Namun, dia sendiri menginginkan istrinya agar memberikan hak yang sempurna. Orang yang seperti ini kita katakan kepadanya, sesungguhnya engkau termasuk yang disebutkan di dalam firman Allah, 'Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-...

Mencela Orang Yang Telah Mati

Diriwayatkan dari ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَسُبُّوا الأَمْوَاتَ، فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا _“Janganlah kalian mencela (menyebut keburukan) orang yang sudah meninggal dunia, karena mereka telah mendapatkan apa yang telah mereka kerjakan.”_ (HR. Bukhari no. 1393) Berdasarkan hadits di atas, hukum asal mencela atau menghina seseorang yang sudah meninggal dunia adalah haram, karena terdapat kalimat larangan dalam hadits di atas. Rasulullah kemudian memberikan alasan larangan tersebut, yaitu _“mereka telah menjumpai apa yang telah mereka kerjakan.”_ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, _“Kalimat ini bersifat umum, karena sesungguhnya mereka telah menjumpai apa yang telah mereka kerjakan. Jika mereka adalah orang baik, celaan itu tidaklah mencelakakan mereka. Jika mereka adalah orang jelek (jahat), mereka telah mendapatkan balasannya, sehingga tidak butuh ini dan itu.”_ Alasan la...

DELAPAN ADAB MEMBACA AL-QUR'AN

Oleh : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Membaca Al-Qur’an tentu memiliki adab. Karena yang dibaca adalah kalamullah (firman Allah), bukan koran, bukan perkataan makhluk. Di bulan Ramadhan apalagi, adab ini mesti diperhatikan. Karena intensitas berinteraksi dengan Al-Qur’an sangat tinggi di bulan Ramadhan. Dikarenakan para ulama biasa menyembut Ramadhan dengan bulan Al-Qur’an. Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Qur’an: 1.Hendaklah yang membaca Al-Qur’an berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau cari pujian. 2. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya. 3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan berdasarkan kesepatakan para ulama. Catatan: Ini berkaitan dengan masalah membaca, namun untuk menyentuh Al-Qur’an dipersyaratkan harus suci. Dalil yang mendukung hal ini ad...

10 BID"AH DAN SYIRIK DALAM SHALAWAT YANG DI BUAT-BUAT

 Ⓜ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 𝐍𝐚𝐛𝐢 ----------------------------------- 📺 10 BID"AH DAN SYIRIK DALAM SHALAWAT YANG DI BUAT-BUAT ----------------------------------- 👤 Ustadz Sofyan Chalid Bin Idham Ruray, Lc Hafidzahullah ----------------------------------- Sudahkah Kita Berbuat Sesuatu untuk Agama Islam, Sudahkah Kita Menolong Agama Allah? Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain. Satu orang yang tahu ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan. Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]. # sunnah# Semoga Bermanfaat, Silahkan Share semoga mendapatkan pahala jariyahnya. Simak Juga Artikel Kami Lainnya di: https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ YT Search : @DUNIA-AKHIRAT