Skip to main content

Posts

Beberapa Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua

“Perintah Untuk Birrul Walidain” kita telah mengetahui perintah Allah dan Rasul-Nya untuk berbakti kepada orang tua, dan betapa agungnya kedudukan birrul walidain dalam Islam. Maka pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara berbakti kepada orang tua? *Berikut ini beberapa adab yang baik dan akhlak yang mulia kepada orang tua:* *{1} Berkata-kata dengan sopan dan penuh kelembutan, dan jauhi perkataan yang menyakiti hati mereka* Allah Ta’ala berfirman: وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan ja

Bolehkah Safar dengan Anak Kecil?

 *Bolehkah Safar dengan Anak Kecil?* *------------------------------------* Ustadz Abdullah Roy, Lc.  Pertanyaan: Assalammu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh. Ustadz, afwan ana punya beberapa pertanyaan mohon bantuan penjelasannya: 1) Jika kita tidak memiliki mahrom dan ada kepentingan untuk safar keluar negri apakah anak laki-laki yang baru berusia 8 tahun bisa ditetapkan sebagai mahrom? 2) Mana yang lebih penting, aqidah yang haq atau akhlaq yang bagus? Afwan, karena terkadang yang berilmu akhlaknya tidak mencerminkan aqidah yang dibangga-banggakan, namun ada orang awam yang tidak mengerti tauhid tetapi akhlaknya baik, tidak dengki atas apa yang dimiliki orang lain dll. afwan, apakah yang salah dari semua ini, dimana letak kekurangannya? Afwan, Jazakalloh khoir. (Di Valentino, Cimanggis) Ustadz Abdullah Roy, LC menjawab: Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu. Pertama: Yang rajih dari 2 pendapat ulama bahwa laki-laki yang bisa menjadi mahram bagi wanita adalah yang sudah baligh

Kenapa Harus Mendidik Anak Shalih

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: Anak yang shalih akan senantiasa memintakan ampunan untuk bapaknya sampai dia (bapaknya) diampuni oleh Allah dan diangkat derajatnya di dalam surga (Syarh Al-Washiyyah As-Sughro 131) untuk itu lah kenapa kita tidak boleh lelah mendidik anak-anak kita agar mereka menjadi anak yang shalih/shalihah kalau saja Allah Ta'ala mengangkat derajat Bapaknya, tentunya Ibunya pun lebih utama untuk Allah angkat derajat nya, karena Rasulullah sebutkan Ibu 3 kali lebih utama dari pada Bapak. 📖▪️📖▪️📖▪️📖

BAGAIMANA SEORANG MUSLIM MENIATKAN SEMUA KEHIDUPANNYA HANYA UNTUK ALLAH

Pertanyaan Saya mempunyai kesulitan dalam memahami masalah, bahwa wajib bagi kita untuk melakukan segala sesuatu karena Allah dan hanya karena-Nya semata, contoh; jika saya ingin mengurangi berat tubuh saya atau hal lainnya. Jika saya melakukannya agar saya terlihat lebih tampan, apakah niat ini salah ?, dan jika salah, maka bagaimanakah niat yang benar yang seharusnya jika saya ingin melakukan suatu hal ?, ketika orang berkata sebaiknya anda menikah karena Allah semata, dan melakukan perbuatan lainnya juga karena Allah semata, maka bagaimanakah penerapannya ? Teks Jawaban Alhamdulillah. Seorang muslim adalah orang yang berserah diri kepada Allah –subhanahu wa ta’ala- yang terikat dengan syari’at-Nya, perintah dan larangan-Nya, yang menyembah Allah –‘azza wa jalla- karena Dia adalah Rabbnya, Penciptanya, dan Yang berhak disembah. Beriman dengan keagungan-Nya, Ke-Maha Berdiri sendirian-Nya dan Ke Maha Esaan-Nya, Menguasai hati dan jiwanya. Cintanya kepada Rabbnya menjadikannya sebagai t

DERAJAT HATI YANG PALING TINGGI

Telegram : https://t.me/joinchat/Ltl-rhyYdZhaGLkjsdivYg Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata,  “Sesungguhnya derajat hati yang paling tinggi adalah kebanggaan yang sempurna dengan apa yang dibawa oleh Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. Merasa bahagia dan gembira dengannya sebagaimana firman Allah, 'Dan orang orang yang Kami berikan al kitab, mereka bergembira dengan apa yang diturunkan kepadamu..' (Ar Ro’du 36) Dan firman Allah, 'Katakan, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah mereka bergembira..' (Yunus: 58) Karunia Allah dan rahmat-Nya adalah Alqur’an dan keimanan. Siapa yang bergembira dengannya maka ia telah bergembira dengan sesuatu yang amat agung..” (Majmu Fatawa 16/49) Bergembira dengan pangkat dan kedudukan Bergembira dengan kenikmatan dunia Adalah kegembiraan yang tidak dipuji oleh Allah.. Namun gembira dengan Alqur’an dan hadits Gembira dengan keimanan dan ketaatan Adalah seindah indah kegembiraan.. Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Bad

Keutamaan Menolong Sesama Muslim

Oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S. - 19 Februari 2021 Di antara jawāmi’ulkalim – yakni ucapan Nabi yang ringkas namun sarat makna- adalah sabda beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim) Hadits ini adalah salah satu motivasi bagi kita untuk memberi pertolongan kepada sesama muslim. Mari simak di antara penjelasan para ulama tentang hadis yang agung ini. Syekh ‘Abdulmuhsin al-‘Abbad al-Badr hafiẓahullāh menjelaskan, “Di dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memberikan pertolongan kepada saudara sesama muslim. Setiap pertolongan yang diberikan kepada saudaranya, niscaya dia akan mendapat balasan berupa pertolongan dari Allah. Kalimat dalam hadis ini adalah bagian dari jawāmi’ulkalim. “ (Fathu al-Qawiyyi al-Matīn) Syekh Shalih bin ‘Abdul’aziz Alu Syekh hafiẓahullāh menjelasakan, “Hadis ini memberikan motivasi yang kuat bagi seseoran

JANGAN HANYA MENUNTUT KESEMPURNAAN ISTRIMU, SEMENTARA ENGKAU MELALAIKANNYA

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, بعض الرجال يريد من الزوجة أن تعطيه حقه كاملا وهو قد بخسها حقها إن طلبت النفقة ماطل بها أو منعها وإن طلبت الذهاب إلى أهلها أو إلى أقاربها أو إلى صحابتها بالمعروف قال لا وهو يريد منها أن تعطيه حقه كاملا هذا نقول إنك داخل في الآية (ويل للمطففين الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون وإذا كالوهم أو وزنوهم يخسرون) "Sebagian suami menginginkan istrinya agar memenuhi haknya secara sempurna dalam keadaan dia sendiri melalaikan hak istrinya. Jika sang istri meminta haknya berupa nafkah, dia menundanya atau (bahkan) tidak memberikannya. Jika dia meminta agar bisa pergi ke tempat keluarga, kerabat, atau teman-temannya (untuk suatu keperluan), dia mengatakan 'tidak'. Namun, dia sendiri menginginkan istrinya agar memberikan hak yang sempurna. Orang yang seperti ini kita katakan kepadanya, sesungguhnya engkau termasuk yang disebutkan di dalam firman Allah, 'Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-