“Dari Ibnu Rajab rahimahullah, Syaikh Dr. Shalih al-‘Ushaimy berkata: الاعتكاف هو قطع العلائق عن الخلائق للاشتغال بخدمة الخالق “I’tikaf itu sejatinya ialah memutus berbagai hubungan dengan para makhluk (yakni manusia), dengan tujuan untuk menyibukkan diri melayani Sang Khaliq.” والمراد بالخدمة: العبادة، والتعبير بها أكمل Dan yang dimaksud "melayani" di sini yaitu beribadah, dan ungkapan "melayani" itu lebih lengkap. الذي يلزم مسجدا وهو مشتغل بالكلام مع الناس والعبث ويقضِّي وقته بالطعام والنوم واستعمال الانترنت ونحو ذلك فإنه لا يسمى اعتكافا، بل يسمى إقامة، وهو يخدع نفسه، وينبغي تنزيه المسجد عن هذه الأحوال الرديئة. Orang yang menetap di masjid namun ia sibukkan dengan obrolan bersama orang-orang dan hal sia-sia, bahkan ia habiskan waktunya dengan makan dan tidur, asyiknya berselancar di internet, dan sebagainya, maka ini sejatinya tidak disebut i’tikaf, tapi menumpang tinggal (di masjid), dan (orang seperti itu) menipu dirinya sendiri. Karena seharusnya masjid i